1. Lakukan Network Reset dan Flushing DNS
Flush DNS digunakan untuk mereset cache DNS client (komputer)
yang sedang digunakan untuk menyesuaikan informasi dari perubahan yang terjadi
pada suatu domain, name server, DNS dengan data baru. Jika
kamu melakukannya, biasanya akan mengatasi masalah koneksi internet yang tidak
stabil.
Cara reset network dan cara flushing DNS:
- Buka Command Prompt dengan klik kanan, dan pilih Run As Administrator.
- Ketikkan ipconfig /flushdns lalu pencet Enter pada keyboard.
- Setelah selesai, ketikkan ipconfig /renew lalu Enter.
- Tutuplah Command Prompt dan cobalah mengakses internet.
2. Mengubah Pengaturan QoS
Bagi pengguna komputer atau laptop dengan sistem
operasi Windows 8 ke atas, Windows secara default mengalokasikan
20% bandwidth untuk kebutuhan Windows Update, dan 80% bandwidth yang
tersedia untuk internet kamu. Sehingga salah satu cara mempercepat koneksi WiFi
yang bisa kamu coba adalah mengatur penuh lebar pita untuk internet kamu.
Caranya, yakni sebagai berikut:
- Klik Start > Run > ketikkan “gpedit.msc” (tanpa tanda kutip).
- Klik menuju Local Computer Policy > Computer Configuration > Administrative Templates.
- Klik Network kemudian QoS Packet Scheduler.
- Klik dua kali (double click) pada Limit Reservable Bandwidth.
- Klik menu Enable. Setelah itu isikan nilai 0 pada bandwidth limit.
- Klik Apply.
- Restart komputer.
3. Mengatur IRPStackSize Lebih Tinggi
Cara meningkatkan koneksi WiFi lainnya adalah
dengan mengatur IRPStackSize lebih tinggi. Jika kamu meningkatkan nilai ini,
maka kamu akan bisa memperoleh kecepatan Internet yang lebih optimal.
Secara default, nilai IRPStackSize ini adalah 15, padahal
nilai ini bisa ditambah hingga 50.
Untuk itu, kamu harus mengganti pengaturan
tersebut, caranya sebagai berikut:
- Klik Start > Run > ketikkan “regedit” (tanpa tanda kutip) untuk membuka Registry Editor.
- Klik menuju HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\LanmanServer\Parameter
- Di folder Parameter tersebut, klik kanan pada file DWORD bernama “IRPStackSize”, klik Modify, dan ganti nilainya menjadi 50.
- Jika file tersebut tidak ditemukan, buat file DWORD baru dengan klik kanan, New, DWORD Value. Buat dengan nama “IRPStackSize” dan Value nya 50.
- Klik OK, dan tutup Registry Editor.
- Restart komputer.Gunakan Router yang Lebih Bagus
Jika semua cara di atas telah kamu lakukan satu per
satu namun tetap gagal, kemungkinan besar akar masalahnya ada pada router itu
sendiri. Mungkin usia router milikmu sudah cukup lama atau
telah mengalami kerusakan hingga performanya menurun. Bisa jadi juga kamu
menggunakan perangkat kelas low-end.
Untuk itu, pastikan router kamu
punya kualitas yang bagus. Dan, jika tidak, mengeluarkan sedikit uang untuk
membeli router baru dengan kualitas yang lebih baik akan
sangat membantu kamu dalam memastikan sinyal internet di rumah selalu lancar
dan cepat.